disini
diantara kemeriahan dan bintang
aku memilih sunyi
dimana telah kutanam hektaran rindu untukmu
ketika malam berjatuhan
hingga terdampar dipagi
dan untuk kesekian kalinya
aku merasa kau begitu jauh
meski kita masih saling berteduh
dibawah langit yang sama
kekasihku  . .  .
jika kau percaya angin adalah satu
jika kau percaya samudera adalah biru
akan kunyanyikan rindu ini
lewat angin, lewat laut
lewat sunyi
dan denting malam
sumber : www.google.com
Rabu, 23 November 2011
Pengertian manajemen menurut pendapat lain
    
          A. Pengertian Manajemen
        
          Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman.
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
Selanjutnya, bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah
manajemen mengandung tiga pengertian yaitu:
          Manajemen sebagai suatu proses,
        
        
          1. Manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
        
        
          2. Manajemen sebagai suatu seni (Art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (Science)
        
        
          Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, berbeda-beda definisi yang
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
diberikan oleh para ahli. Untuk memperlihatkan tata warna definisi manajemen menurut pengertian
yang pertama itu, dikemukakan tiga buah definisi.
          Dalam Encylopedia of the Social Sience dikatakan bahwa manajemen adalah suatu proses dengan
        
        
mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi.
        
          Selanjutnya,Hilm an mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui
        
        
          kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen
manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dalam
suatu badan tertentu disebut manajemen
Menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah seni (Art) atau suatu ilmu pnegetahuan. Mengenai
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>
inipun sesungguhnya belum ada keseragaman pendapat, segolongan mengatakan bahwa manajemen
adalah seni dan segolongan yang lain mengatakan bahwa manajemen adalah ilmu. Sesungguhnya
kedua pendapat itu sama mengandung kebenarannya.<1>
Menurut G.R. Terry manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud
yang nyata. Manajemen juiga adalah suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni adalah suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalm kata lain seni adalah kecakapan
yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan
pengetahuan manajemen.
Menurut Mary Parker Follet manajemen adalah suatu seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
melalui orang lain. Definisi dari mary ini mengandung perhatian pada kenyataan bahwa para manajer
mencapai suatu tujuan organisasi dengan cara mengatur orang-orang lain untuk melaksanakan apa saja
yang pelu dalam pekerjaan itu, bukan dengan cara melaksanakan pekerjaan itu oleh dirinya sendiri.
tulah manajemen, tetapi menurut Stoner bukan hanya itu saja. Masih banyak lagi sehingga tak ada satu
definisi saja yang dapat diterima secara universal. Menurut James A.F.Stoner, manajemen adalah suatu
proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan
menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[3] 
sumber : www.google.com
sumber : www.google.com
Pengertian Pengorganisasian menurut Manajemen
Pengorganisasian 
o   Pengertian
           
 Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk 
menyusun komponen-komponen pokok sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai
 sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Fungsi pengorganisasian sebagai 
proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi, personalia  dan 
faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat
 serta terarah pada suatu tujuan.
o   Pola Hubungan antara Komponen Organisasi
           
 Antara tujuan, fungsi, tanggung jawab, wewenang serta pertanggung 
jawaban mempunyai hubungan yang erat dan berkaitan satu dengan lainnya.
o   Rntangan Kekuasaan
           
 Keefektifan dan efisiensi seorang pemimpin dalam mengatur bawahan 
banyak dipengaruhi oleh jumlah bawahan itu sendiri. Banyak sedikitnya 
frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh 
beberapa faktor, antara lain latihan dari bawahan, pendelegasian 
wewenang, perencanaan dan teknik komunikasi
o   Dasar-dasar Penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
           
 Pembagian kerja dan spesialisasi kegiatan perlu dilakukan. 
Pengelompokan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat 
didasarkan pada beberapa faktor berikut :
a.    Didasarkan pada suatu angka
b.    Didasarkan pada waktu
c.    Didasarkan pada fungsi perusahaan
d.    Didasarkan pada luas daerah operasi
e.    Didasarkan pada jenis barang yang dihasilkan
f.     Didasarkan pada jenis langganan
o   Karakteristik Struktur Organisasi
Setiap
 bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua karakteristik 
dasar, yaitu keseimbangan dalam organisasi dan fleksibel.
·         Pengarahan
           
 Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang 
mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan 
tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan
 yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, 
yaitu prinsip mengarah kepada tujuan, prinsip keharmonisan dengan tujuan
 dan prinsip kesatuan komando.
           
 Pimpinan menginginkan pengarahan kepada bawahan dengan maksud agar 
mereka bersedia untuk bekerja sebaik mungkin, dan diharapkan tidak 
menyimpang. Adapun cara-cara pengarahan yang dapat dilakukan, yaitu 
orientasi, perintah dan delegasi wewenang.
           
 Kontz dan O’Donell mengartiakan komunikasi sebagai suatu pemindahan 
informasi antara orang yang satu dengan lainnya. Agar komunikasi dapat 
berjalan secara efektif dan efisien perlu memperhatikan prinsip 
komunikasi yang jelas, prinsip integritas dan prinsip pengaturan 
organisasi informasi.
           
 Bagi para pelaksana, untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik 
dipengaruhi oleh cara manajer dalam memberikan perintah. Motivasi 
mempunyai dua macam bentuk, yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
·         Pengkoordinasian
           
 Koordinasi perlu diadakan agar terdapat suatu keadaan yang harmonis 
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Koordinasi antar bagian dan 
individu di dalam organisasi akan dapat tercapai bilamana diikuti dengan
 tiga prinsip, yaitu prinsip kontak langsung, prinsip penekanan pada 
pentingnya koordinasi dan hubungan timbal balik di antara faktor-faktor 
yang ada.
            Untuk melaksanakan fungsi koordinasi, manajer dapat menempuh dua cara, yaitu :
1.    Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitas bagi terlaksananya koordinasi.
2.    Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi.
·         Pengawasan
           
 Pengawasan dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai
 dengan apa yang telah direncanakan. Langkah-langkah yang harus 
dilakukan untuk mengadakan pengawasan adalah menciptakan standard, 
membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard dan melakukan 
tindakan koreksi.
sumber : www.google.com
sumber : www.google.com
Sekolah tentang Pemikiran Manajemen
  Sekolah Tentang Pemikiran Manajemen
o   Sekolah Klasik (Classical School)
           
 Teori klasik mendefinisikan manajemen menurut tugas yang dilakukan oleh
 para manajer. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang 
fungsi-fungsi manajer primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, 
pengarahan dan pangendalian. 
o   Sekolah Perilaku (Behavioral School)
           
 Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen 
dan menekankan kebutuha bagi para manajer untuk memahami manusia. 
Sekolah perilaku menarik beberapa disiplin psikologi dan sosiologi 
sebagai bagian dari latar belakang pendidiakan manajer.
o   Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
           
 Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematika dan statistik. 
Model-model matematis digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah 
operasional perencanaan dan pengendalian. 
o   Analisis Sistem
           
 Merupakan metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah 
bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah 
dan hubungan mereka. Analisis sistem ini berkaitan dengan 
masalah-masalah yang melibatkan semua komponen secara bersama-sama.
o   Manajemen Hasil
           
 Manajemen hasil adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan 
pengandalian karyawan. Manajemen hasil menganggap bahwa hasil yang 
dibuat oleh manajer atau karyawan merupakan suatu yang penting, bukan 
seberapa besar kesibukan mereka.
·         Perencanaan
o   Bentuk-bentuk Perencanaan
            Perencanaan
 ditetapkan sekarang dan dilaksanakan serta digunakan untuk waktu yang 
akan datang. Maka perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai tujuan, 
kebijakan, strategi, prosedur, aturan dan program. 
o   Kegunaan Perencanaan
            Perencanaan merupakan fungsi dasar bagi fungsi-fungsi lainnya. Kegunaan perencanaan adalah :
a.    Mengurangi ketidak pastian serta perubahan pada waktu mendatang;
b.    Mengarahkan perhatian pada tujuan;
c.    Memperingan biaya; dan
d.    Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
o   Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan
            Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
a.    Menetapkan tujuan;
b.    Menyusun anggapan-anggapan (premising);
c.    Menentukan berbagai alternatif tindakan;
d.    Mengadakan penilaian terhadap alternatif-alternatif tindakan yang sudah dipilih;
e.    Mengambil keputusan; dan
f.     Menyusun rencana pendukung.
o   Perencanaan Merupakan Proses Pendekatan yang Rasional
            Apabila
 kita berusaha untuk mempelajari posisi sekarang dengan menggunakan data
 akuntuansi maupun statistik, maka sebagai titik tolaknya kita harus 
menengok ke belakang (waktu yang lampau). Dengan memperoleh 
anggapan-anggapan secara jelas, tujuan yang hendak dicapai serta 
kesulitan-kesulitan yang mungkin timbul di dalam menyusun suatu 
perencanaan, haruslah dikaitkan dengan tenggang waktu tersebut.
o   Jangka Waktu Perencanaan
            Menurut
 jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan,
 yakni perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah dan 
perencanaan jangka pendek.
o   Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
            Perencanaan
 juga mempunyai kelemahan, adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa
 faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan. Faktor tersebut 
ialah sulitnya mencari anggapan secara teliti, perubahan yang sangat 
cepat, kekakuan internal, kekakuan eksternal, dan waktu dan biaya.
o   Pengambilan Keputusan
-          Syarat pengambilan keputusan
            Untuk bertindak ataupun mengambil keputusan secara rasional tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
a.    Berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan
b.    Mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya
c.    Mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian berbagai alternatif
d.    Bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik
-          Alat pengambilan keputusan
           
 Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat 
seperti operation research, teori probabilitas dan linear progamming. 
Selain ketiga macam alat pengambilan keputusan tersebut, masih terdapat 
beberapa teknik yang dipakai untuk memperbaiki kualitas pengambilan 
keputusan pada keadaan yang sifatnya tidak pasti, tetapi masih berada di
 dalam batas-batas kewajaran. Alat-alat tersebut adalah :
a.    Analisa resiko, setiap keputusan yang diambil dapat didasarkan pada interaksi beberapa variabel kritis.
b.    Pohon keputusan (decision tree), melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan.
sumber : www.google.com
sumber : www.google.com
Pengertian Manajemen dan Sejarah Manajemen
·         Pengertian Manajemen
o   Arti dan Fungsi Manajemen
           
 Menurut Profesor Oei Liang Lee manajemen dapat didefinisikan sebagai 
ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, 
mengkoordinasikan serta mengawasi tentang manusia dengan bantuan 
alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
            Ada lima fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan
o   Jenjang Manajemen
            Perusahan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu :
a.       Manajemen Puncak
Bertugas menyusun rencana umum perusahaan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal penting.
b.      Manajemen Madya
Mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melakukan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
c.       Manajemen Operasional
Tugas
 manajemen operasional menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh 
manajer madya, mereka bertanggung jawab melakukan supervisi kepada para 
karyawan yang mengerjakan kegiatan harian.
·         Latar Belakang Sejarah Manajemen
o   Gerakan Manajemen Ilmiah
           
 Taylor (1856-1915) menulis buku yang berjudul “The Principles of 
Scientific Management”. Dalam bukunya Taylor mengemukakan beberapa 
prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien, yaitu
 :
Prinsip 1   : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara    terbaik untuk menyelesaikannya.
Prinsip 2   : Orang yang tepat untuk  memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
Prinsip
 3   : Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan 
mengkaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji 
dengan hasil kerjanya.
Prinsip 4   :  Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan. sumber : www.google.com
Langganan:
Komentar (Atom)