Nama : Edwin Novell
Kelas : 1DB14
NPM : 32111321
Universitas Gunadarma
A. Pengertian Manajemen Umum menurut
pendapat ahli :
- John D millet yang menurutnya manajemen itu adalah suatu proses pengarahan dan pemberian fasilitas kerja kepada orang yang diorganisasikan dalam kelompok formal untuk mencapai tujuan.
- James A.F. Stoner dan Charles Wankel memberikan batasan yakni bahwasannya manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan seluruh sumber daya organisasi lainnya demi tercapai tujuan organisasi.
- Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard membatasi manajemen sebagai suatu usaha yang dilakukan dengan dan bersama individu atau kelompok untukmencapai tujuan organisasi.
B.
Perkembangan Konsep Manajemen :
Perkembangan konsep
Manajemen ini sebenarnya berisikan mahzab-mahzab atau aliran manajemen. Dan ada
tiga mahzab manajemen yang mengikuti perkembangan :
1. Mahzab Klasik
a.
Manajemen Ilmiah :
Manajemen Ilmiah
dikembangkan oleh Robert Owen, Charles Babbage, Frederick W. Taylor, Henry L.
Gantt dan pasang Gilberth.
Pada dasarnya manajemen
ilmiah timbul disebabkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan produktivitas.
Kontribusi manajemen ilmiah sangat besar artinya bagi dunia kini. Hal ini ditunjukkan bahwa metode
manajemen ilmiah dapat diaplikasikan pada berbagai aktivitas organisasi di
samping organisasi manufakturing.
2. Mahzab Perilaku :
munculnya mahzab perilaku
disebabkan para manajer menemukan bahwa dengan pendekatan klasik, efisiensi
produksi dan keselarasan kerja yang sempurna tidak dapat diwujudkan. Seringkali
para bawahan kurang mengikuti pola perilaku yang rasional dalam mengoperasikan
pekerjaannya. Tidak dapat dipungkiri sampai sekarang bahwa para ilmuwan
perilaku memberikan kontribusi yang besar bagi pemahaman kita akan motivasi
antarindividu, perilaku kelompok, hubungan antarpribadi di tempat kerja serta
arti pentingnya pekerjaan bagi tiap individu.
3. Mahzab Ilmu Manajemen :
Mahzab Ilmu Manajemen
terlahir karena dilatarbelakangi oleh lahirnya riset operasi (Operation
Research/ OR) yang dibentuk oleh pemerintah inggris untuk menghadapi sejumlah
permasalahan baru yang rumit dalam peperangan yang harus segera dipecahkannya
pada permulaan perang dunia ke-2. Kontribusi besar atas lahirnya teknik ilmu
manajemen merupakan bagian yang telah stabil dari kelengkapan pemecahan
permasalahan dalam beberapa organisasi besar dalam segala motif. Teknik ilmu
manajemen diaplikasikan dalam aktivitas yang amat luas, misalnya penganggaran
modal (capital budgeting), penjadwalan produksi (production scheduling),
perencanaan program pengembangan bawahan, pengembangan strategi produk dan
sebagainya.
C.
Pengertian Perencanaan :
Perencaan proses dasar
yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya.
Merencanakan berarti mengupayakan penggunaan sumber daya manusia (human
resources) dan sumber daya lainnya (other resources) untuk mencapai tujuan.
Suatu perencanaan adalah suatu aktivitas integratif yang berusaha memaksimumkan
efektivitas seluruhnya dari suatu sistem, sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai. Berdasarkan
definisi tersebut perencanaan minimum memiliki tiga karakteristik berikut.
1.
Perencanaan
tersebut harus menyangkut masa yang akan datang.
2.
Terdapat
suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi, yaitu serangkaian tindakan
di masa yang akan datang dan akan diambil oleh perencana.
3.
Masa
yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi, serta organisasi merupakan
unsur yang amat penting dalam setiap perencanaan.
Batasan lain tentang
perencanaan adalah memilih dan menghubungkan fakta serta membuat dan
menggunakan dugaan mengenai masa yang akan datang, menggambarkan dan merumuskan
aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk mencapai hasil yang
diinginkan.
Perencanaan sebagai suatu
proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan.
Dalam perencanaan terkandung suatu aktivitas tertentu yang saling berkaitan
untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut Louis A. Allen perencanaan
terdiri atas aktivitas yang dioperasikan oleh seorang manajer untuk berpikir ke
depan dan mengambil keputusan saat ini, yang memungkinkan untuk mendahului
serta menghadapi tantangan pada waktu yang akan datang.
D.
Pengorganisasian :
pengorganisasian adalah
sesuatu hal yang penting dalam manajemen, organisasi sendiri dapat
didefinisikan sebagai sekelompok orang yang saling berinteraksi dan bekerja
sama untuk merealisasikan tujuan bersama. Berdasarkan definisi tadi jelaslah
bahwa dalam suatu organisasi minimum mengandung tiga elemen yang saling
berhubungan. Ketiga elemen organisasi tersebut adalah
1.
Sekelompok
orang,
2.
Interaksi
dan kerja sama, serta
3.
Tujuan
bersama.
Gareth Morgan dan Stephen
P. Robin mengemukakan bahwa organisasi seringkali dikonsepkan dengan cara yang
berbeda . cara tersebut anatara lain sebagai berikut.
1.
Kesatuan
rasional dalam mengejar tujuan
2.
Koalisi
dari para pendukung (constituency) yang kuat
3.
Sistem
terbuka
4.
Sistem
yang memproduksi arti
5.
Sistem
yang digabungkan secara longgar
6.
Sistem
politik
7.
Alat
dominasi
8.
Unit
pemrosesan informasi
9.
Penjara
Psikis
10.
Kontrak
social
Berdasarkan deskripsi
tentang organisasi di atas, pengorganisasian adalah pembagian kerja yang
direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan
hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara mereka dan pemberian lingkungan
dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien.
E.
Tentang Pemotivasian :
Menurut Bernard Berelson dan
Gary A. Steiner dalam Machrony mendefiniskan motivasi sebagai keadaan kejiwaan
dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan (moves) dan
mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi
kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan.
Motivasi dapat dirumuskan
sebagai berikut.
1.
Setiap
perasaan atau kehendak dan keinginan yang sangat mempengaruhi kemauan individu
sehingga individu tersebut didorong untuk berperilaku dan bertindak.
2.
Pengaruh
kekuatan yang menimbulkan perilaku individu.
3.
Setiap
tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya perilaku seseorang.
4.
Proses
dalam yang menentukan gerakan atau perilaku individu kepada tujuan (goal).
Setiap individu memiliki
beragam kebutuhan. Seluruh kebutuhan tersebut berkompetisi untuk melahirkan
perilakunya. Kebutuhan paling kuatlah yang akan memimpin perilaku individu.
Suatu kebutuhan akan berkurang kekuatannya apabila kebutuhan tersebut sudah
dipuaskan. Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard mengemukakan bahwa berkurangnya
kekuatan suatu kebutuhan disebabkan hal-hal berikut.
1.
Pemuasan
Kebutuhan
2.
Pemblokiran
pemuasan kebutuhan
3.
Ketegangan
kognitif
4.
Frustrasi
5.
Rasionalisasi
6.
Regresi
7.
Fiksasi
8.
Resignasi
F.
Fungsi dari Manajemen Umum :
fungsi dari manajemen
yakni pengendalian yang memiliki peran yang sangat penting. Dalam pengendalian
berusaha untuk mengevaluasi apakah tujuan dapat dicapai dan apabila tidak dapat
dicapai dicari factor penyebabnya. Dengan demikian, dapat dilakukan tindakan
perbaikan (corrective action).
Robert J. Mokler
memberikan batasan pengendalian yang menekankan elemen esensial proses
pengendalian dalam beberapa langkah. Batasan yang diajukan meliputi hal yang
berikut. Pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan
standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain system umpan balik
informasi, membandingkan kinerja actual dengan standar yang telah ditetapkan,
menentukan apakah terdapat penyimpangan dan mengukur signifikasi penyimpangan
tersebut dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa
semua sumber daya perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih
efisien dan efektif guna mencapai sasaran perusahaan.
G.
Pengertian Kepemimpinan :
kepemimpinan, batasan
kepemimpinan menurut Ralph M. Stogdill bahwasannya kepemimpinan manajerial
sebagai proses pengarahan dan mempengaruhi aktivitas yang dihubungkan dengan
tugas dari para anggota kelompok.
Delegasi wewenang adalah
pelimpahan atau pemberian otoritas dan tanggung jawab dari pimpinan atau kesatuan
organisasi kepada seseorang atau kesatuan organisasi lain untuk melakukan
aktivitas tertentu. Pada dasarnya, baik pemimpin yang sukses maupun yang
efektif dalam kepemimpinannya, perlu mendelegasikan wewenang kepada bawahannya.
Teori kepemimpinan situasional
adalah teori kepemimpinan yang didasarkan pada hubungan kurva linear di antara
perilaku tugas, perilaku hubungan dan kematangan.
Dalam organisasi yang
tidak kalah pentingnya adalah sebuah Pengambilan Keputusan, hal ini dijabarkan
pada bab yang kesembilan, pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang
sistematis terhadap permasalahan yang dihadapi. Pendekatan tersebut menyangkut
pengetahuan mengenai esensi atas permasalahan yang dihadapi, pengumpulan fakta
dan data yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, analisis permasalahan
dengan menggunakan fakta dan data, mencari alternative yang paling rasional dan
penilaian atas keluaran yang dicapai.
H. Mengulas
Tentang Manajemen Terpadu :
mengulas tentang manajemen
terpadu mutu terpadu yang mempunyai pengertian bahwasannya suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi
melalui perbaikan terus-menerus atas produk, jasa, manusia, proses dan
lingkungannya.
Prinsip utama manajemen
mutu terpadu adalah:
1.
Kepuasan
pelanggan.
2.
Menaruh
rasa hormat terhadap setiap orang.
3.
Manajemen
berdasarkan fakta.
4.
Perbaikan
berkesinambungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar