Jumat, 26 April 2013

Pendidikan Kewarganegaraan (Tugas 2)

Pemahaman Kekuasaan

Paham kekuasaan Paham Marchiavelli (Abad XVII) dalam bukunya yg berjudul "The Prince" Marchiavelli memberikan pesan tentang cara membentuk kekuatan politik yg besar agar sebuah negara berdiri dengan kokoh. Menurut Marchaivelli negara akan bertahan lama apabila menerapkan dalil seperti ini :
Menghalalkan segala cara untuk merebut dan mempertahankan kekuasaannya, menjaga kekuasaan rezimnya, politik yg menggunakan adu domba ("devide at impera") adalah hal yang sah.
Dalam dunia politik yang kuat passti dapat akan bertahan lama dan akan menang.


Teori Geopolitik (ilmu bumi politik)

Geopolitik adalah ilmu yang mempelajari gejala politik dari aspek geografi lalu teori ini banyak dikemukakan oleh para sarjana sarjana seperti Federich Ratzel.
Pertumbuhan dapat dianalogikan dengan pertumbuhan organisme yg memerlukan ruang hidup tapi juga dapat menyusul mati.
Negara identik dengan ruang yg ditempati kelompok politik dalam arti luas kekuatan. Makin luas potensi ruang makin memungkinkan kelompok itu semakin tumbuh subur. Suatu bangsa didalamnya pasti mempertahankan kelangsungan hidupnya yang tidak bisa terlepas dari hukum alam. Hanya negara dan bangsa yg unggul yang akan bertahan hidup dan dapat langgeng.
Semakin tinggi budaya bangsanya semakin kebutuhan sumber daya alam namun apa bila tidak terpenuhi maka bangsa tersebut akan mencari kebutuhan kekayaan alam diluar wilayahnya (ekspansi).


Pengertian Wawasan Nusantara

Wawasan Nusantara bisa diartikan etimologis maupun Terminologis. Nah pengertian secara etimologis arti dari Wawasan Nusantara yaitu terbagi jadi wawasan dan nusantara, Wawasan yang berarti wawas(dalam bahasa jawa) berarti pandangan atau penglihatan indrawi. Wawasan artinya pandangan penglihatan dan cara melihatnya (secara terminologis). Nah ada beberapa pendapat sebagai berikut :

a. Prof. Wan Usman Wawasan
    Nusantara adalah cara bangsa Indonesia mengenali diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dengan aspek kehidupan yang beragam

b. GBHN Tahun 1998
    Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenali diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahnya dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.



Unsur Unsur Wawasan Nusantara

1. Wadah (contour)
    Wadah kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi wilayah negara tersebut yang memiliki kekayaan alam dan penduduk dengan aneka ragam suku dan budaya.

2. Isi (content)
    Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita cita serta tujuan nasional terdapat dalam pembukaan UUD 1945 untuk menciptakan hal tersebut bangsa indonesia mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam  ke Bhineka Tunggal Ika.

3. Tata Laku (conduct)
    Tata laku adalah hasil interaksi dari wadah dan isi terdiri dari tata laku bathiniah dan lahiriah. Namun tata laku bathiniah mencerminkan jiwa, semangat dan mentalitas bangsa indonesia. Sedangkan tata lahiriah tercermin dalam tindakan, perbuatan, dan perilaku bangsa indonesia. Dalam hal kedua tersebut mencerminkan identitas jati diri bangsa dan kepribadian bangsa.




Asas Wawasan Nusantara

1. Kepentingan yang sama
    Ketika menegakkan kemerdekaan kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajah secara fisik dari bangsa tujuannya sama adalah tercapainya kesejahteraan dan rasa aman lebih baik daripada sebelumnya.

2. Keadlian
    Yang berarti kesesuaian bagian hasil dengan andil, jerih payah usaha dan kegiatan baik orang perorangan maupun daerah.

3. Kejujuran
    Yang berarti keberanian berpikir berkata dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar biarpun realita atau ketentuan itu pahit dan kurang enak didengarnya.

4. Solidaritas
    Yang berarti dipertukaran rasa setia kawan mau memberi dan berkorban bagi orang lain tanpa meninggalkan karakter dan budayanya masing masing



Tujuan Sosialisasi Nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan NASIONALISME yang tinggi segala aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku dan daerah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar