Tugas Artikel Sofskill
Nama :
Edwin Novell
Kelas :
1DB14
NPM :
32111321
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar
Dengan saya
membuat artikel ini saya ingin menjelaskan Bahwa Peranan Manajemen Organisasi itu
seperti apa dan bagaimana.
Dan karna
itu lah saya ingin menjawab dan menjelaskan apa yang telah saya tuliskan
didalam artikel ini.
Sebab
kenapa saya memilih tema Peranan Manajemen Dalam Organisasi karna buat saya
tugas Manajemen Dalam Organisasi itu gunanya untuk mengatur tugas dalam
organisasi dalam bidang bidangnya dan mengatur kehidupan para manusia yang
bergabung dalam sebuah organisasi itu dan memberikan manfaat bagi semua manusia
agar bisa mengatur jadwalnya dan bidangnya dalam sebuah organisasi.
Tetapi bila
para manusia tidak mengikuti atau tidak bisa mengatur hidupnya dengan cara
memanage hidupnya dalam melakukan aktivitasnya maka dalam segala urusannya akan
gagal dan tidak berhasil sebab karna dari awal saja dia tidak memanage atau
menggunakan jurus manajemen dalam hidupnya.
Dan maka
dari itu lah saya ingin membahas seperti apa Peranan Manajemen dalam
Organisasi. Dan ada beberapa macam dalam suatu manajemen yg akan saya bahas
dalam artikel yang saya ketik ini.
Sudah dulu
ya, mohon maaf bila dalam artikel saya terdapat kekurangannya sebab saya
mengerjakan artikel ini hanya sekedar berbagi info yang sangat berguna bagi semua
manusia yang berada dalam organisasi.
- Pengertian Manajemen.
Pengertian
Manajemen suatu proses dalam melakukan suatu aktifitas dengan mana
pelaksanaannya dengan suatu tujuaan tertentu yang diselenggarakan dan diawasi.
Tetapi kebanyakan
orang masih bingung untuk mengerti dalam arti sebuah manajemen sebabnya karna
arti dari sebuah manajemen itu susah diungkapkan dalam sebuah kata kata.
Dan inilah ada
beberapa Ahli yang mengartikan sebuah Manajemen :
a. Hilman
: Mengatakan bahwa manajemen adalah fungsi dari untuk mencapai sesuatu kegiatan
yg melalui usaha usaha individu untuk mencapai suatu tujuan yg sama
b. G.R
Terry : Manajemen adalah suatu proses yang melibatkan bimbingan atau pengarahan
suatu kelompok orang yang tujuannya kesebuah organisasi atau maksud yang nyata.
c. Mary
Parker Follet : Manajemen adalah suatu usaha atau suatu seni untuk melaksanakan
suatu pekerjaan melalui oranglain atau untuk mencapai suatu tujuan organisasi dengan
cara mengatur orang lain untuk melaksanakan apa saja dalam pekerjaan itu.
- Fungsi Fungsi Manajemen :
Sampai
saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara
teoritis mengenaiapa yang menjadi
fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.Berbagai
pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen akan tampak jelas dengan
dikemukakannya pendapat beberapa penulis sebagai berikut:
- Planning : Berbagai batasan untuk tentang planning yang paling sederhana sampai dengan yang sangat rumit
- Organizing (organisasi) : Dua orang atau lebih yang bekerja dalam cara yang terstruktur untuk mencapai sasaran yang tepat
- Leading : Berguna untuk mengambil keputusan, mengadakan komunikasi agar ada saling pengertian antara manajer dan bawahan, memberi semangat dan inspirasi kepada masyarakat supaya mereka lebih bersemangat dalam melakukan hal yang positif
- Directing / Commanding : fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan antara saran perintah yang di instruksikan kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing masing agar tugas dilaksanakan dengan baik dan benar
- Motivating : pemotivasian terhadap berupa pemberian inspirasi semangat, dan dorongan kepada bawahan.
- Coordinating : salah satu fungsi untuk melakukan berbagi kegiatan agar tidak terjadi kekacauan dalam sebuah organisasi.
- Controlling : sering disebut pengendalian salah satu guna dalam manajemen yang berupa mengadakan penilaian bila perlu mengadakan koreksi.
- Filsafat Manajemen :
Berbagai teori
manajemen berdasar pada filsafat dibawah ini antara lain : filasafat
idealisme (suatu keadaan yang amat sempurna yang menjadi pola dari
segala sesuatu yang kita dapati didunia ini), filsafat ini diterapkan dalam
manajemen marxis dan codetermination yang popular di Negara sosialis, jerman
dan skandinavia. Dan inilah macam macam dari filsafat :
- Filsafat Realisme : dunia ini dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya adalah kenyataan yang tidak dapat dibantah dan filsafat ini beriringan dengan revolusi industri inggeris yang disusun Frederick W. taylor.
- Filsafat neo-thomisme : kenyataan itu rasio, keadaan, dan Tuhan sedangkan kebenaran adalah intuisi, segala sesuatu yang masuk akal dan yang diwahyukan Tuhan dan filsafat ini banyak dipraktikan oleh manajemen katholik yang merujuk pada bible.
- Filsafat Pragmatisme : engalaman dan segala sesuatu yang dapat dialami oleh manusia, keberanaran dapat dilihat dari pendapat umum dan filsafat ini paling ang banyak merujuk pada manajemen yang berlaku umum mellaui opini public.
- Filsafat Eksistensialisme : kenyataan adalah eksistensi atau keadaan yang menyerupai itu, kebenaran adalah pendapat yang sejalan dengan pandangan pribadi seseorang dan filsafat ini berguna bagi peran manusia menjadi perhatian utama.
- Praktik Manajemen
Aplikasi dari filsafat melahirkan
beeberapa tahapan penerapan manajemen sebagaimana yang diungkapkan George
R. Terry (2006:67) membagi tahapan praktik manajemen antara lain :
1.
Manajemen Partisipasi
2.
Manajemen berdasarkan hasil (result management)
3.
Manajemen Memperkaya pekerjaan
4.
Manajemen Prioritas produktifitas
5.
Manajemen berdasarkan kemungkinan
6.
Manajemen pemanfaatan konflik
Odiorne membagi
praktek manajemen dengan beberapa tahapan :
1.
Manajemen memaksa
2.
Manajemen mementingkan hubungan kemanusiaan
3.
Manajemen menggunakan tekanan
4.
Manajemen menurut keadaan
Bennet
Silalahi (2001:10) membagai praktik manajemen menjadi 5 tahapan antara
lain :
1.
Manajemen Teknologis
2.
Manajemen administratif
3.
Manajemen sistem kemanusiaan
4.
Manajemen ilmiah
- Tingkatan Manajemen :
1.
Manajer lini garis-pertama (first line) adalah
tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu organisasi yang memimpin dan
mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak membawahi manajer yang
lain.
2.
Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen
menengah dapat meliputi beberapa tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer
menengah membawahi dan mengarahkan kegiatan-kegiatan para manajer lainnya
kadang-kadang juga karyawan operasional.
3.
Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang
relative kecil, manager puncak bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan
dari organisasi.
- Peran Manajer
Henry
Mintzberg, seorang ahli riset ilmu manajemen, mengemukakan bahwa ada
sepuluh peran yang dimainkan oleh manajer di tempat kerjanya. Ia kemudian
mengelompokan kesepuluh peran itu ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1.
Peran antarpribadi : Merupakan peran yang melibatkan
orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini
meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
2.
Peran Informasional : Meliputi peran manajer sebagai
pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara.
3.
Peran Pengambilan Keputusan : Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah peran sebagai seorang wirausahawan, pemecah masalah,
pembagi sumber daya, dan perunding.
- Keterampilan Manajer
1.
Keterampilan Konseptual
: Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk
membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi.
Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi
suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu,
keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana
kerja.
2.
Keterampilan
dalam berhubungan dalam orang lain : Selain kemampuan konsepsional, manajer
juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan
berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan
yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan
akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka
kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan
manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3.
Keterampilan
Teknis : Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada
tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk
menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer,
memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain
4.
Keterampilan Manajemen
Waktu : Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer
untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan
contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer,
Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama
50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya
adalah $800 per jam—sekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap
menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu
saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu
yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti
membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
5.
Keterampilan Membuat
Keputusan : Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan
cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang
paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai
alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan
alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap
berada di jalur yang benar.
- Peranan Fungsi Manajemen dalam Organisasi
a. Manajemen
Sumber daya Manusia : adalah proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya manusia
yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya
b. Manajemen
Produksi dan Operasi : rangkaian proses
pengelolaan keseluruhan sumber daya perusahaan yang dibutuhkan dalam
menghasilkan barang atau jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen.
- Proses Manajemen Sumber Daya Manusia :
1. Human Resource Planning : merencanakan
kebutuhan dan pemanfaatan SDM bagi perusahaan
2.
Personnel Procurement : Mencari mendapatkan SDM termasuk
kedalam rekrutmen serta kontrak kerja
3.
Personnel Development : Mengembangkan SDM termasuk
didalamnya program orientasi tenaga kerja, pendidikan dan pelatihan.
sumber : wikipedia, google.com, staffsite,gunadarma,ac.id dan asas asas gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar